Thursday, March 11, 2010

KERANA " KAU " dan " AKU "

Mengapa hati ini begitu sukar untuk melupakan insan yang pernah bertahta di hati, sedangkan sudah bertahun-tahun lamanya putusnya hubungan itu. Manisnya saat pertama kali mengenali  hati " KAU ", apatah lagi mengenangkan kembali bibit-bibit cinta yang pernah dilalui bersama. Ketika itu, hidup ibarat tinggal di atas kayangan bersama si pari-pari dan sang putera. Indahnya sinaran mentari sehingga tidak dapat menjelaskan apa yang terungkai di hati.

Namun, semuanya sementara. Harapkan panas hingga ke petang rupanya hujan di tengahari. "Mengapa kenangan lalu masih menghantui fikiran" dan "Adakah " KAU " juga merasai apa yang aku rasakan ketika ini". Adakah persoalan ini sering menjadi persoalan kita?...mmmmm...

Namanya seringkali menjadi ingatan walaupun sudah " KAU " dan " AKU " ada pengganti. Lebih parah, apabila " AKU "tidak dapat menerima cinta baru daripada insan lain, sedangkan " AKU " sudah berpisah bertahun-tahun lamanya. Mungkin " AKU " belum bersedia menerima sebarang pengganti, sehingga teman-teman lain dapat melihat dan merasa perubahan sikap " AKU " itu...

No comments:

Post a Comment